Senin, 13 April 2009

Jika Kuman Jadi Senjata


Pada jaman sekarang ini, tidak hanya peluru atau bom saja yang dapat dijadikan senjata. Tetapi muncul pula senjata biologi yang menjadikan kuman sebagai senjata. Negara yang paling menakuti senjata ini adalah AS yang akhirnya menyerang Irak karena senjata ini. Di AS sendiri pernah terjadi sebuah kasus yaitu adanya orang yang mengirim bubuk antraks melalui surat ke beberapa kantor media massa dan gedung Kongres AS yang memakan 5 korban jiwa dan 13 lainnya sakit. Setelah diteliti ternyata kuman itu bukan berasal dari Irak, melainkan berasal dari negeri AS sendiri. Senjata biologi baik bakteri, virus, maupun racun biologi sangat perlu diwaspadai sebab dapat merugikan semua orang di dunia ini. Adapun contoh kuman biologi yang berpotensi untuk dijadikan senjata biologi sebagai berikut :

1. Antraks

Antraks adalah penyakit hewan yang dapat menular pada manusia dan bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini dapat dijadikan senjata biologi dalam bentuk aerosol antraks dengan melibatkan biotekhnologi yang canggih. Bakteri ini berbentuk spora, jika menempel di rumput dan termakan ternak, maka ternak itu akan terinfeksi, dan manusia yang memakan daging ternak itu akan terinfeksi pula. Dapat pula menular melalui terpapar darah hewan yang sudah terinfeksi lewat luka di kulit dan menghisap spora antraks dalam jumlah yang besar. Dampak yang ditimbulkan antara lain demam, sakit kepala, mual, keracunan darah, sesak napas, dan flu yang dapat memburuk dengan cepat yang mengakibatkan shock (renjatan) pada penderita dalam 2 – 6 hari setelah terinfeksi.

2. Pes

Bakteri pes dapat dijadikan senjata biologi dalam bentuk aerosol. Bahan utamanya adalah bakteri Yersinia pestis yang didapatkan pada tikus dan kutunya. Pes dalam bentuk aerosol dapat diperbanyak dan disebarkan sehingga dapat menyebabkan epidemic berbentuk serangan pneumonia dan menimbulkan penyakit yang parah dan fatal. Gejala orang yang terkena Pes antara lain demam, lesu, sakit kepala, napas tersengal-sengal, batuk berdarah, dan nyeri dada, diikuti pula gangguan pencernaan berupa mual, muntah, nyeri lambung, dan diare. Dalam 2 – 4 hari penderita akan mengalami septic shock. Penularan penyakit ini melalui sekresi pernapasan penderita pada orang di sekitarnya.

3.Cacar

Penyakit ini disebabkan oleh virus variola. Virus ini relative stabil, tidak mudah mati di udara terbuka dan hanya perlu dosis kecil untuk menimbulkan infeksi. Gejalanya antara lain bintik / ruam di muka, tangan, dan kaki. Bintik itu bulat, keras dan tertanam kuat di kulit dan akhirnya berubah menjadi kerak. Masa inkubasinya sekitar 7 – 17 hari. Gejala yang lain adalah demam tinggi, letih-lesu, nyeri kepala, dan punggung yang diikuti terbentuknya ruam / bintik pada tubuh. Penularan penyakit ini dapat melalui sekresi air ludah dan kerak ruam yang jatuh dari penderita.

4.Botulinum

Racun botulinum sangatlah mematikan, racun ini disebabkan oleh bakteri Clostridum botulinum. Dengan dosis yang sedikit saja dapat menyebabkan kematian. Racun ini dijadikan senjata biologi dalam bentuk aerosol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar